Wednesday, August 30, 2006

"IMX is Ours!"

Enam bulan di IMX merupakan waktu yang sangat singkat bagi saya untuk belajar, kenapa IMX? Sederhana saja alasannya karena IMX merupakan perusahaan yang bergerak dibidang komunikasi. IMX adalah perusahaan sekaligus kampus untuk mendapatkan dan mengimplementasikan ilmu. Kalau memutar kembali kaset kehidupan saya dimana saya pertama kali berkenalan dengan IMX.

Saat itu saya sedang bingung-bingungnya mencari tempat magang kemudian disebelah saya ada dosen (Ibu. Merry) yang sedang bercerita mengenai perusahaan konsultan humas wimar witoelar. Penasaran dengan perusahaannya kemudian saya bertanya kepada dosen itu situs web IMX
www.intermatrix.co.id, lalu saya buka dan melihat ada nama Wimar Witoelar sebagai Chairman dari perusahaan tersebut. Wow awalnya tidak pede mengirimkan email ke EI karena saya langsung membayangkan sosok WW yang saya kenal lewat media sebagai jubir presiden, lewat acara PB di SCTV, dll. Sedikit termenung lalu saya teringat dengan motto saya “Masa depan adalah saat saya berharap telah melakukan apa yang tidak dapat saya lakukan sekarang” saya harus kirim email permohonan magang supaya nantinya tidak ada penyesalan. Berikut ini penggalan surat saya:

selamat siang ibu Erna
nama saya Melda, saya mahasiswi Fakultas Ilmu Komunikasi jurusan Public Relations di Universitas Jayabaya. Atas rekomendasi dosen saya ibu Merry safarwaty agar saya mengajukan magang di PT.Intermatrix Indonesia dan berdasarkan pembicaraan saya dengan ibu susy magdalena 17 January 2005, maka dengan ini saya mengirimkan surat aplikasi saya beserta photo dan surat keterangan dari kampus yang saya sertakan dalam attach files. Semoga ibu berkenan dengan surat saya dan saya menunggu dengan sangat antusias untuk dapat mengikuti program magang di perusahaan ibu. Terima kasih atas perhatiannya.

Singkat kata, EI menerima baik permohonan saya untuk magang di IMX. Tujuan awalnya hanya sekedar memenuhi kebijakan kampus, namun ketika saya masuk dan kemudian berinteraksi dengan lingkungan IMX yang masih sangat baru hanya satu kata yang dapat mewakili kesan ini IMX is a big family. Suasana yang bisa saya tangkap adalah Tidak ada kekakuan antara Bos dengan staff dan tidak ada pemisahaan antara karyawan dengan intern semua sama seperti kata WW “Karyawan IMX seluruhnya harus Happy, sehingga perusahaan akan tetap bisa terus berjalan dengan baik”. Tergambar ketika IMX Goes to Bali, topic ini masih hangat dibicarakan pasca Outing Bali, Foto-foto bisa jadi bukti Kebahagian kebersamaan IMXers.

WW merupakan pemimpin perusahaan yang down to earth, selalu happy, bijaksana bahkan ketika WW sedang kecewa dia akan menyampaikan kata yang sangat pelan, kata yang WW sampaikan mengandung arti yang sangat dalam. Jika bisa dibilang diberbagai kesempatan yang saya ikuti bersama WW bahkan semua ekspresi WW dari senang dan sedih. Mulai dari kegiatan kegiatan Republik BBM, Hydrian, sampai kegiatan Miss Indonesia di Planet Hollywood, WW sangat tahu menempatkan dirinya pada setiap moment. Itulah yang menurut saya membuat nama WW terkenal dan disegani sampai saat ini. Setiap bentuk keterlibatan saya yang hanya berperan kecil namun dihargai sangat besar oleh WW. Mungkin itu yang membuat saya dan IMXers enjoy bekerja di IMX. WW membangun perusahaan dengan fondasi komunikasi dan rasa kekeluargaan bahkan dalam buku biografinya “WW Hell Yeah Fira Basuki” menyampaikan bahwa “IMX is my second Home”.

IMX adalah perusahaan yang telah berdiri sejak tahun 1985. Sebagai perusahaan yang bergerak dibidang manajemen. Uniknya ketika bangsa Indonesia sedang mengalami krisis moneter yang berkepanjangan, sehingga banyak perusahaan yang bangkrut IMX pada tahun 1995 membuka divisi komunikasi. Perusahaan ini merupakan perusahaan Multi talented karena perusahaan yang staffnya berjumlah 25 dapat melakukan banyak hal yang tidak dilakukan perusahaan dengan karyawan 2000. ini bisa dilihat dari klien-klien berskala internasional pernah ditangani seperti : PT. Paiton Energy, The Body Shop, PT. Telekomunikasi Indonesia, dan masih banyak lagi.

Kepuasaan dari Klien merupakan prioritas meskipun terkadang mendapatkan klien yang sangat banyak mau tapi IMX berusaha memenuhi keinginan Klien semaksimal mungkin sehingga IMX tidak perlu membayar media untuk memasang iklan karena berhasil IMX mengiklan lewat mulut ke mulut dimana setiap perusahaan yang puas menyebarkan ke perusahaan lain. Setiap event yang bisa dikatakan sukses dapat dilihat dari audience yang datang dan kemudian hasil liputan medianya.

Hampir disetiap event yang dilaksanakan oleh IMX, WW selalu datang dan memberikan support kepada panitia yang sedang on duty . Selama saya menjadi intern IMX saya merasa sangat beruntung,mungkin jika saya tidak jadi mengirimkan email ke EI saya akan sangat menyesal sampai sekarang. karena di IMX saya mendapatkan pengalaman yang menarik dan berkesan. Setiap saya bercerita kepada keluarga dan menunjukkan foto-foto kegiatan saya selama magang khususnya orangtua senang sekali saya mendapatkan sejuta pengalaman. IMX membimbing dari saya mulai magang sampai menyelesaikan pertarungan dalam meja sidang dan ditutup dengan kepuasaan yang luar biasa dan saya senang dapat berbagi kebahagian dengan IMXers.

IMX bukan milik WW, Management atau perseorangan karena, "IMX is Ours!". IMX adalah milik semua IMXers so always be Happy.


1 comment:

ihya nur syamsiani said...

Pagi kak,
Saya ihya, mahasiswi Fikom Unpad jurusan humas. Saya tertarik untuk magang di IMX sejak saya baca bukunya WW. Kebetulan tahun depan adalah jatah saya untuk magang kak.
Saya ingin tahu prosedur pengajuan magang di sana itu bagaimana? Dan hal-hal apa saja yang harus dipersiapkan supaya bisa diterima untuk magang di sana?
Jika berkenan, bisa sharing via email di ihya.syamsiani @yahoo.com.
saya tunggu ya kak. Terima kasih..